Mengenal Taman Nasional Ujung Kulon

Mengenal Taman Nasional Ujung Kulon – Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan salah satu destinasi wisata alam dan pelestarian flora fauna, yang terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Tepatnya terbentang di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Kawasan taman nasional ini pada mulanya meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang dan Pulau Panaitan. Dengan luas area yang mencapai 122.956 Hektare, TNUK menjadi tempat slot gacor online yang sangat menarik untuk dijelajahi. Per 1 Februari 1992, TNUK ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia kategori alam oleh UNESCO.

Salah satu satwa yang khas di TNUK adalah badak Jawa atau Rhinoceros sondaicus. Dikenal sebagai kawasan konservasi badak bercula satu, objek wisata ini menjadi surga tersembunyi bagi para flora dan fauna Banten. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan habitat dari Badak Jawa sehingga pengelolaan wisatanya pun dibatasi. Terdapat pos jaga di Karang Ranjang.

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan yang dilindungi judi slot online terpercaya berdasarkan Undang-undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang Kehutanan, dan telah mendapat pengakuan sebagai kawasan yang penting dan dibanggakan secara nasional dan internasional.

Untuk menuju kawasan ini, kalian dapat menyewa kapal cepat dari Pantai Carita, Anyer, dengan tarif Rp4,5 juta yang berkapasitas delapan orang. Sementara harga tiket masuk ke taman nasional ini Rp5.000 per orang untuk warga negara Indonesia dan Rp150 ribu per orang untuk warga negara asing.

Fasilitas di TNUK sangat lengkap, seperti penginapan, dermaga, pusat informasi yang berada di Pulau Peucang. Terdapat pula penginapan di Tamanjaya, Gunung Honje. Selain itu terdapat pos jaga dan salah satunya di Semenanjung Ujung Kolon.

Selain TNUK, di sana juga terdapat beberapa pulau yang bisa dikunjungi sebagai tempat wisata yang bagus. Salah satu contohnya adalah Pulau Panaitan. Karena ombak di Panaitan adalah wahana bermain yang menyenangkan bagi para pemain judi slot online penunggang ombak. Namun, jangan harap ada fasilitas hostel atau resor di pulau ini. Turis yang mau menginap hanya bisa mendirikan tenda di sini.

Pulau dengan pantai berbatu di paling barat dari Ujung Semenanjung TNUK ini memiliki luas ±17.000 ha. Pulau Panaitan masih memiliki hutan asli yang menjadi habitat flora dan fauna. Hutan tersebut kombinasi dari hutan pantai, mangrove dan hutan hujan dataran rendah. Selain hutan, di Pulau Panaitan terdapat peninggalan sejarah jaman Hindu kuno seperti Archa Ganesha. Peninggalan sejarah di pulau berpasir putih tersebut ada di Puncak Gunung Raksa. Pulau Panaitan memiliki terumbu karang nan indah. Tak heran, di tempat ini juga cocok untuk snorkeling, menikmati biota bawah laut di sekitar pulau ini.